Perputaran protein yang terjadi dalam hati merupakan hasil sintesis dan degradasi(perombakan) protein tubuh yang akan mencapai200-300 gram, dalam sehari. Apalagicukup protein dalam diit, maka hatidan otot akan menggunakan obat untuk diabetes melitus yang didapat dari hasil degradasi protein tadi sebesar+ 50 06. Bila dari diit masukan protein berkurang maka akan terjadi efisiensi penggunaan dan dapat mencapai 95 %. Oleh sebab itu pada keadaan puasa/kelaparankurang lebih 250 gram protein tubuh dan protein diit akan dipecah dalam sehari untuk mendapat asam amino yang akan digunakan untuk sintesis protein. Sintesis albumin merupakan sintesis protein yang penting dihati dan di bentuk + 12 gram albumin yang merupakan 25 o6 dari seluruh sintesis protein yang terjadi di hati.
Dengan adanya gangguan di hati,maka sintesis albumin akan berkurang dan albumin juga akan hilang melalui saluran cerna disebabkan perubahan tekanan koloidosmotik karena adanya hipertensi portal. Keadaan ini makin diperberat apabila protein dari diit berkurang. Kelainan pembekuan darah sering terjadi pada penyakit hati. Faktor pembekuan darah yang berkurang adalah ll, Vll, lX danX. Apabila gangguan parenkim lebih berat maka faktor V dan fibrinogen akan berkurang. Selain itu cadangan vitamin K di hatihanya cukup 10 hari apabila tidak mendapat tambahan akan menyebabkan penurunan faktor pembekuan karena vitamin K berperan pada pembekuan protrombin. Sintesis urea Nitrogen dan asam amino akan dimetabolisirdi hati dengan cara transaminase membentuk asam glutamat. Amoniak yangdihasilkan oleh jaringan lain akan diubahmenjadi glutamin. Nitrogen sebagai sisaakan dikeluarkan dari hati dalam bentukamoniak dan masuk ke dalam siklus ureamembentuk ureum. Pada gangguan hatisintesisurea akan menurun sehingga terjadi penimbunan ureum. Demikian juga aktivitas enzim yang berperan pada siklus urea Kreb-Henseleit menurun. Metabolisme hidrat arang Lima puluh sampal enam puluh persenglukosa makanan masuk ke dalam hatidan digunakan untuk sintesis glikogen, pembentukan trigliserida dan glikolisis. Pada keadaan puasa hati akan mensintesis dan mengeluarkan glukosa dengan cara glikogenolisis dan glikoneogenesis. Jumlah cadangan glukosa hatitT0 gram dan iniakanhabis digunakan setelah 20 jam puasa.Sesudah itu hatiakan memproduksi glukosa dengan cara gl ikoneogenesis. Pada keadaan sirosis hati cadangan glikogen menurun sehingga metabolisme glukosa selanjutnya seperti pada keadaan puasa panjang.
0 Comments
Tetapi masih dalam batas-batas normal dan sebaliknya dapat juga memanjang dengan makna klinik yang berarti jika frekuensi denyut jantung lebih dari seratus per menitnya pada keadaan istirahat. Pada dasarnya perpanjangan waktu PR tergantung kepada kecepatan reaksi simpul atrioventrikular dalam menerima rangsang yang berasal dari cara mudah mengatasi diabetes atrium. Segmen PR merupakan bagian waktu hantaran impuls di dalam simpul atrioven- trikular serta berkas His dan cabang-cabangnya. Lamanya waktu berkisar antara 0,04-0,07 detik (Gambar 45-C).
(2) Interval QRS adalah manifestasi waktu penghantaran impuls di dalam ventrikel dan besarnya antara 0,03-0,10 detik pada sandapan dada. Pertambahan waktu menjadi. lebih mbesar dari nilai yang normal biasanya terjadi palbiylo!ffitaranimpulsdariendocardiumsampaiepicarsium di dalam ventrikel normal berkisar tidak lebih dari 0,03 detik pada satu dan dua, serta tidak lebih dari 0,05 detik untuk sandapan dada lima dan enam. Waktu ini disebut sebagai ventricular activation time atau disingkat VAT. Waktu ini akan bertambah pada gangguan penyebaran impuls di dalam otot-otot ventrikel seper- ti adanya hipertrofi ventrikel atau iskemia myocardium dan bahkan infark myocardiurn. (3) Interval QT adalah jarak waktu yang diperoleh dengan mengukumya dari awal gelombang kompleks QRS sampai dengan akhir gelombang T. Dan waktu yang diperoleh merupakan manifestasi lama sistole listrik atau waktu yang diperlukan untuk depolarisasi dan repolarisasi ventrikel. Nilai normal interval QT berkisar tidak lebih dari 0,40-0,44 detik. Nilai ini ber- variasi karena pengaruh interval QRS dan sebaliknya jika interval eRS tidak berubah, maka biasanya karena pengaruh perubahan pada waktu repolarisasinya. Frekuensi denyut jantung dapat dihitung melalui elektrokardiogram perhatikan puncak dengan mem- gelombang R atau puncak gelombang p, padJ kecepaian-kertas EKG sebesar 25 mm per detik caranya dengan meneniukan terlebih dahulu jarak waktu dari R ke puncak R berikutnya dan kemudiaa r,itungrurr:-lrr-t[rl o.ru, yang terdapat di antara kedua puncak R tersebut, dan dengan pembagian angka 300 ke jumiah kotak besar yang didapat, maka akan dlperoLn frekuensi d tung per menitnya. oleh karena itu jika di dalam interval RR didapat satu kotak be- sar, maka denyut ja4tung per menitnya ad,alah sama dengan 300 dan selanjutnya de- ngan cara yang sama jika didapat dua kotak besar, maka jumlah frekuensi denyut sama dengan 150 kali per menitnya. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
December 2015
Categories |