Asam Folin, Asam Folium, Atau Vitamin B11
Zat ini penting pada penyakit anaemia perniciosa. Pada anaemia perniciosa yang tertentu selalu kedapatan gangguan di dalam pekerjaan perut besar dan usus. Sebelumnya dari itu, tuan Castle telah menunjukkan adanya sangkut pautnya antara anaemia perniciosadengan jeroan. Dia menganggap bahwa di dalam makanan terdapatsesuatu zat yang dinamakannya extrinsic faktor / obat diabetes alami herbal , yang ditukar di dalam usus menjadi intrinsic faktor . Intrinsic faktor ini adalah diperlukan betul untuk pembentukan darah yang normal.
Asam folin itu bukan benda raiun, jika diberikan kepada penderita anaemia, anaemia megaloblas, dan beberapa macam anaemia yang lain, misalnya sebanyak 10 mg dalam sehari, maka kelihatan manfaatnya yang memuaskan.
Di dalam tahun 1945 telah dapat obat ini dibikin secara synthesis dan dapatlah dicobakan kepada penderita penyakit anaemia.Ternyatalah sekarang, bahwa asam folin itu mempunyai pekerjaan yang serupa dengan extrinsic faktor dari tuan Castle, tetapi belum lagi diketahui apakah kedua zat itu identik (sama), sebab faktor tuan Castle itu belum lagi dapat dipisahkan secara kimia.
Menurut beberapa sarjana, seperti tuan Bethel, adalah asam folin itu juga penting untuk pertumbuhan erythocyt yang normal. Oleh sebab asam folin itu di dalarn bahan makanan kedapatan di dalam keadaan terikat,maka asam folin yang ada di dalamnya itutidak dapat digunakan Ia harus dilepaskan dahulu dari persenyawaannya.
Asam folin ini banyak kedapatan di dalam makanan, yang banyak ialah di dalam sayur sayuran daun, hati dan ginjal.
Vitamin B12
Mula mulanya orang mengira, bahwa asam folin itu adalah zatanti perniciosa, tetapi kemudian kenyataan, bahwa zat itu betul memperbaiki keadaan darah penderita itu, tetapi tidak menghilangkan gangguan sarafnya yang sering dijumpai pada penderita penderita itu. Dengan ekstrak dari hati biasanya gangguan dari pihak saraf itu hilang.
Belum lama berselang dijumpai orang di Amerika dan di Inggeris sebuah zat anti pernicosa yang oleh orang Amerika dinamakan vitarnin B12 dan oleh orang Inggeris dinamakan A.P.P. (faktor antiperniciosa).
Vitamin B12 ini hanya sedikit saja dijumpai di dalam hati, tetapi yang sedikit itu amat bermanfaat untuk mengobati penyakit anaemiaperniciosa, untuk ini hanya beberapa microgram saja diperlukan, Bagaimana pemakaiannya selanjutnya belum lagi dapat kita meramalkan.
Asam folin itu bukan benda raiun, jika diberikan kepada penderita anaemia, anaemia megaloblas, dan beberapa macam anaemia yang lain, misalnya sebanyak 10 mg dalam sehari, maka kelihatan manfaatnya yang memuaskan.
Di dalam tahun 1945 telah dapat obat ini dibikin secara synthesis dan dapatlah dicobakan kepada penderita penyakit anaemia.Ternyatalah sekarang, bahwa asam folin itu mempunyai pekerjaan yang serupa dengan extrinsic faktor dari tuan Castle, tetapi belum lagi diketahui apakah kedua zat itu identik (sama), sebab faktor tuan Castle itu belum lagi dapat dipisahkan secara kimia.
Menurut beberapa sarjana, seperti tuan Bethel, adalah asam folin itu juga penting untuk pertumbuhan erythocyt yang normal. Oleh sebab asam folin itu di dalarn bahan makanan kedapatan di dalam keadaan terikat,maka asam folin yang ada di dalamnya itutidak dapat digunakan Ia harus dilepaskan dahulu dari persenyawaannya.
Asam folin ini banyak kedapatan di dalam makanan, yang banyak ialah di dalam sayur sayuran daun, hati dan ginjal.
Vitamin B12
Mula mulanya orang mengira, bahwa asam folin itu adalah zatanti perniciosa, tetapi kemudian kenyataan, bahwa zat itu betul memperbaiki keadaan darah penderita itu, tetapi tidak menghilangkan gangguan sarafnya yang sering dijumpai pada penderita penderita itu. Dengan ekstrak dari hati biasanya gangguan dari pihak saraf itu hilang.
Belum lama berselang dijumpai orang di Amerika dan di Inggeris sebuah zat anti pernicosa yang oleh orang Amerika dinamakan vitarnin B12 dan oleh orang Inggeris dinamakan A.P.P. (faktor antiperniciosa).
Vitamin B12 ini hanya sedikit saja dijumpai di dalam hati, tetapi yang sedikit itu amat bermanfaat untuk mengobati penyakit anaemiaperniciosa, untuk ini hanya beberapa microgram saja diperlukan, Bagaimana pemakaiannya selanjutnya belum lagi dapat kita meramalkan.